ASKEP
KEBUTUHAN
OKSIGENASI
ASKEP
Pengkajian
1. Riwayat
kep.
a. Mslh pernfsn yg prnh dialami: perubahan
pola nfs, btk dgn sputum, nyeri dada, aktivitas apa saja yg menyebabkn tjdx gejala2 di ats
b. Riwayat penykt pernafasan
Apakah srg mengalami ISPA, alergi, batuk, asma, TBC, dll
c. Riwayat kardiovaskuler
Prnh mengalami pykt jtg at peredaran drh
d. Gaya Hidup
Merokok, klg perokok, lingk. Krj dgn perokok
Pemeriksaan
fisik
a. Mata
Konjungtiva pucat (krn anemia),
konjungtiva sianosis (krn hipoksia),
konjungtiva terdpt pethechia (krn emboli lemak at endokarditis)
b. Kulit
Sianosis perifer
(vasokonstriksi) & menurunx aliran drh perifer, Sianosis secara umum
(hipoksemia), penurunan turgor (dehidrasi), edema, edema periorbital
c. Jari & kuku
Sianosis,
Clubbing finjer
Mulut &
bibir
membran mukosa
sianosis, bernafas dgn mengerutkan
mulut
e. Hidung
pernafasan dgn
cuping hidung
f. Vena leher
Adax distensi/
bendungan
Dada
• Retrasi otot bantu pernafasan (krn
peningkatan aktivitas pernafasan, dispnea, atau obstrubsi jln pernafasan)
• Pergerakn tdk simetris atr dada kiri
& kanan
• Tactil fremitus, thrills (getaran pd
dada krn udara/ suara melewati saluran/ rongga pernafasan)
• Suara nafas normal (vesikuler,
bronchovesikuler, bronchial).
• Suara nafas tdk normal
((crackler/rales, ronchi, wheezing, friction rub/ pleural friction)
• Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan,
dullness)
Pemeriksaan
Penunjang
- Tes u menentukan keadekuatan sistem konduksi jantung : EKG, Exercise stress test
- Tes u menentukan konduksi miokardium aliran drh: Echocardiografhy, kateterisasi jantung, angiografi
- Tes u mengukur ventilasi & oksigenasi : tes fungsi paru2 dgn spirometri, test astrup Oksimetri, Pemeriksaan drh lengkap
- Melihat struktur sistem pernafasan: X-ray thoraks, bronkoskopi, CT-Scan paru
- Menentukan sel abnormal/ infeksi sistem pernfasan: kultur apus tenggorok, Sitologi, specimen sputum (BTA)
Diagnosis
Kep
Kemungkinan
data yg di temukan :
Suara nafas tdk normal ,
perubahan jumlah pernafasan, batuk, sianosis, demam, kesulitan benafas
(dispnea)
Kondisi
klinis kemungkinan terjadi pd:
ARDS, cystic fibrosis,
pneumonia, injuri dada, Ca. paru, gangguan neuromuskuler, COPD
Tujuan
yg diharapkan:
Saluran pernafasan ps mjd
bersih, ps dpt mengeluarkan secret, suara nafas & keadaan kulit menjadi
normal
Pola
nafas tidak efektif
Definisi: Kondisi dimana pola
inhalasi& ekshalasi ps tdk mampu krn adax gangguan fungsi paru.
Kemungkinan
b/d Obstrubsi
trakheal, perdarahan aktif, menurunx ekspansi paru, infeksi paru, depresi pusat
pernafasan
Kemungkinan
data yg ditemukan:
Perubahan irama pernafasan &
jumlah pernafasan, dispnea, penggunaan otot penambahan pernafasan, suara
pernafasan tdk normal, batuk disertai dahak, menurunx kapasitas vital,
kecemasan
Kondisi
klinis kemungkinan terjadi pd:
Penyakit kanker/ infeksi pd
dada, penggunaan obat & keracunan alkohol, trauma dada, myasthenia gravis,
guillian barre syndrome
Tujuan
yg diharapkan:
Ps dpt mendemonstrasikan pola
pernafasan yg efektif, data objektif menunjukkan pola pernafasan g efektif,
pasien merasa lebih nyaman dlm bernafa
Menurunya
Perfusi jaringan Tubuh
Definisi: kondisi dimana tdk
adekuatx pasokan O2 akibat menurunya nutrisi & O2 pd tingkat selular
Kemungkinan
b/d vasokonstriksi,
hipovolemia, thrombosis vena, menurunya aliran drh, edema, perdarahan,
immobilisasi
Kemungkinan
data yg ditemukan
Edema, pulsasi perifer kecil,
Capilarry refill lambat, perubahan warna kulit/ pucat, menurunnya sensasi,
penyembuhan luka lama, cyanosis
Kondisi
klinis kemungkinan terjadi pd:
COPD, CHF, Asma, Pneumonia.
Tujuan
yg diharapkan:
Dapat menurunkan tanda &
gejala gangguan pertukaran gas, ps dpt menunjukkan peningkatan perubahan
pertukarangas, spt: tanda vital, Nilai AGD, & ekspresi wajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar